5 Langkah Jitu Mendapatkan Investor yang Tepat Bagi Bisnis Anda
Ketika bisnis mulai berjalan dengan baik, sebagai pengusaha Anda pasti berharap bisnis tersebut bisa berkembang lebih besar. Untuk mencapai target bisnis yang diinginkan, banyak faktor pendukung yang memengaruhi pencapaian target tersebut, salah satunya adalah modal usaha. Namun, dari mana modal usaha tersebut bisa diperoleh? Perlu diakui bahwa dengan model bisnis yang unik, memperoleh pendanaan dari bank adalah hal yang sulit sehingga bagi bisnis startup, mendapatkan modal bukanlah hal yang mudah dan bisa menjadi salah satu hambatan yang membuat bisnis tersebut stagnan.
Namun kabar baiknya, ekosistem startup di Indonesia semakin berkembang dan semakin banyak perusahaan modal ventura (venture capital) maupun angel investor yang berlomba-lomba mendanai startup. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, sampai dengan Oktober 2018, penyertaan modal venture capital pada startup tercatat Rp8,13 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 20% dari Oktober tahun lalu yakni Rp6,77 triliun. Sehingga peluang startup untuk mendapatkan pendanaan pun semakin terbuka asalkan Anda dapat menemukan investor yang tepat bagi startup Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda persiapkan untuk mendapatkan investor.
Pastikan Usaha Anda Dalam Bentuk PT
Sebelum mulai mencari investor, pastikan bisnis Anda telah mendirikan bisnis dalam bentuk perseroan terbatas (PT). Kenapa harus PT? Karena PT merupakan satu-satunya badan usaha yang berbentuk badan hukum dan seluruh modal PT terbagi ke dalam saham, sehingga akan dianggap lebih kredibel dan mempermudah investor untuk menginvestasikan modalnya. Sebagai timbal balik atas dana yang diberikan, investor akan memperoleh saham pada perusahaan Anda yang persentase kepemilikan sahamnya setara dengan dana yang diberikan.
Dengan memiliki saham dalam PT, investor juga memiliki posisi sebagai “pemilik” perusahaan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena walaupun posisi investor adalah “pemilik”, Anda tetap memiliki kontrol atas perusahaan Anda yang mana hal tersebut dapat diatur lebih lanjut dalam perjanjian pemegang saham.
Pilih Investor yang Tepat & Sesuai Kebutuhan Startup
Mengetahui investor yang tepat dan sesuai dengan model bisnis Anda adalah hal yang pertama yang harus Anda lakukan. Selain itu, pertimbangkan juga besaran jumlah modal yang Anda butuhkan dan melalui cara apakah investor menginvestasikan dananya pada startup Anda. Misalnya jika Anda mencari pendanaan dari venture capital, lakukan riset mengenai venture capital yang cocok dengan tahapan modal yang Anda butuhkan, apakah pre-seed, seed, series A, atau seterusnya. Umumnya pihak venture capital juga sudah menentukan berapa jumlah dana yang akan diberikan dan dana tersebut harus setara dengan berapa persen saham di startup Anda. Pada prakteknya, sering ditemui bahwa dana akan diberikan melalui sistem konversi utang, di mana dana tersebut akan dianggap sebagai utang dan pada jangka waktu tertentu, utang tersebut akan dikonversi menjadi saham pada startup Anda.
Selain mempertimbangkan hal di atas, Anda juga perlu melihat karakteristik dari venture capital atau investor yang menjadi target Anda. Lihat portofolio perusahaan yang didanai oleh calon investor, apakah industrinya sejenis dengan startup Anda? Ada beberapa venture capital maupun angel investor yang memiliki preferensi untuk mendanai startup di industri tertentu, misalnya startup social enterprise, atau yang menggeluti bidang health-tech. Jika Anda sudah mempelajari hal tersebut, Anda bisa mendekati calon investor yang sesuai dengan startup Anda.
Baca: Cara Mendapatkan Pendanaan untuk Kembangkan Startup Anda!
Perluas Networking Bisnis
Pada umumnya, investor akan menerima penawaran dari berbagai macam perusahaan, dan biasanya mereka akan memilih perusahaan yang telah mereka kenal dan dirasa familiar. Tidak jarang juga para investor akan memberikan investasi kepada perusahaan yang telah direkomendasikan kenalan atau partner bisnis yang mereka percaya.
Jadi, jika Anda berharap mendapatkan investasi, cobalah mulai melakukan networking bisnis, mulailah dari lingkup-lingkup terdekat Anda, seperti alumni sekolah, pekerjaan, teman-teman Anda, maupun menghadiri event seputar bisnis yang ada di sekitar. Jika Anda telah memiliki target investor yang ingin Anda incar, cari tahu terlebih dulu apakah Anda memiliki kenalan yang bisa menghubungkan Anda dengan investor tersebut.
Namun, jika Anda tidak memiliki kenalan yang bisa menghubungkan Anda dengan investor tersebut, Anda dapat mengikuti pameran, kompetisi, dan forum bisnis. Biasanya di dalam acara tersebut akan banyak investor yang diundang sebagai pengisi acara maupun investor yang hanya sekedar datang untuk melihat bisnis yang memang menarik baginya. Oleh karena itu, menghadiri acara-acara tersebut merupakan sebuah kesempatan untuk bertemu dengan para investor secara langsung. Selain itu, Anda juga dapat menjalin kerja sama atau menambah jaringan dengan para profesional yang bermanfaat untuk jangka panjang.
Buat Proposal Bisnis dengan Jelas
Secara umum, proposal merupakan rangkuman dari perusahaan yang menjadi kesempatan Anda untuk memperkenalkan perusahaan kepada investor. Dari proposal itulah, investor dapat melihat profil bisnis atau startup Anda, mulai dari latar belakang bisnis, posisi keuangan perusahaan, visi misi perusahaan, hingga dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis. Untuk menarik investor, cobalah buat proposal bisnis secara detail, namun hindari isi proposal yang terlalu kompleks. Fokuslah pada hal-hal utama yang perlu diketahui investor, sehingga proposal dapat lebih mudah dimengerti. Pastikan juga Anda membuat ringkasan sederhana yang dapat menonjolkan unique selling point yang membedakan Anda dari startup lain yang sejenis dengan Anda. Karena melalui proposal inilah investor akan menilai apakah model bisnis startup Anda bisa dikembangkan dan menilai perkiraan valuasi startup Anda ke depan.
Untuk membuat proposal yang baik, Anda juga harus memuat laporan keuangan perusahaan Anda. Karena tujuan investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga, laporan keuangan menjadi salah satu syarat yang dapat menjadi salah satu indikator yang menjadi pertimbangan investor untuk menentukan apakah bisnis Anda merupakan perusahaan yang potensial atau tidak. Dari laporan keuangan itulah, banyak hal yang dapat dijadikan pertimbangan antara lain arus kas perusahaan, utang yang dimiliki perusahaan, dan pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, sebelum bertemu dengan investor, sebaiknya Anda telah menyiapkan laporan keuangan perusahaan yang baik.
Pitching atau Presentasi Kepada Investor
Pitching dapat diartikan sebagai bentuk presentasi singkat mengenai perusahaan kepada investor. Proses ini menjadi salah satu kesempatan Anda untuk mempresentasikan keunggulan bisnis Anda di hadapan investor secara langsung. Untuk menyukseskan tahapan dan proses pitching, Anda harus membuat slide atau presentasi yang ringan, mudah dipahami, dan tidak membosankan. Pastikan presentasi Anda di hadapan investor dibuat semenarik mungkin, sederhana, dan tidak bertele-tele. Anda juga harus menunjukkan hal yang membuat bisnis Anda lebih unggul dibandingkan dengan pesaing lainnya. Berikan penjelasan mengenai model bisnis, posisi keuangan perusahaan Anda, prospek bisnis, manfaat bagi investor, dan tak kalah penting adalah kompetitor dan risiko dalam industri tersebut. Investor perlu mengetahui hal tersebut sebelum melakukan investasi pada bisnis Anda. Anda juga perlu meyakinkan kepada investor bahwa bisnis Anda memiliki solusi dan hal unik yang membedakan Anda dengan kompetitor lainnya. Jika Anda sudah melakukan pitching, jangan lupa untuk terus melakukan follow up secara berkala untuk mengetahui kelanjutan proses pendanaan, apakah calon investor tertarik atau Anda perlu mencari calon investor lainnya. Tunjukkan kepada investor bahwa Anda memiliki niat yang kuat untuk bekerja sama dengan investor tersebut tanpa terlihat memaksa.
Demikian beberapa langkah yang dapat dipersiapkan untuk mendapatkan investor yang tepat bagi bisnis Anda. Jika melihat langkah-langkah tersebut, proses mendapatkan investor menjadi terlihat mudah. Namun, pada kenyataannya proses tersebut adalah proses yang panjang dan harus dipersiapkan dengan baik. Anda harus mempersiapkan diri untuk menerima kata “tidak” dari investor dan tetaplah semangat, karena tidak dapat dipungkiri, perusahaan dengan persiapan terbaik pun mungkin saja ditolak oleh investor karena berbagai alasan. Apabila terdapat hal-hal yang membingungkan dalam hal investasi terutama yang mengenai hukum, Anda dapat melakukan konsultasi hukum di Libera.id.
Libera.id merupakan startup hukum yang membantu Anda membuat perjanjian sesuai dengan kebutuhan bisnis. Mulai dari perjanjian pemegang saham, perjanjian investasi, dan perjanjian lainnya yang dapat dimodifikasi sesuai dengan transaksi bisnis Anda. Libera.id juga memberikan Anda konsultasi hukum secara profesional, aman, dan tepercaya. Jadi tunggu apalagi? Konsultasikan masalah bisnis Anda sekarang juga di Libera.id.
Related Posts
Ingin Mulai Bisnis Tour & Travel? Jangan Salah Langkah! Ini yang Harus Anda Lakukan & Persiapkan
Setelah sempat berhenti karena adanya larangan pemerintah untuk tetap di rumah, membuat bisnis tour travel berhenti sejenak. Namun, kini bisnis tour travel kembali bangkit dan menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi setelah lebih dari 2 tahun pemerintah melarang untuk pergi berwisata dan menjauhi kerumunan karena pandemi COVID-19. Sekarang, bisnis tour traveling sudah menjadi tren dan gaya hidup para millennial.
Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Klien, Salah Satunya Membuat Kontrak Kerja yang Jelas
Ketika memiliki hubungan dan menjaga relasi yang baik dengan klien tentu akan membuat kerja sama menjadi nyaman dan dapat terus berlanjut. Kepuasan klien adalah hal penting yang perlu diperhatikan, dengan melakukan yang terbaik untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan klien tentu mereka akan merasa puas dengan pekerjaan yang diberikan. Hal ini bukan hanya kerja sama yang akan terus berlanjut, namun tidak menutup kemungkinan pihak klien akan memasarkan Anda terhadap rekan-rekan lainnya.
Tentu tidak mudah untuk memenuhi semua kebutuhan klien yang seringkali berubah-ubah, sehingga banyak orang kesulitan untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan klien. Hal ini menyebabkan hubungan bisnis tidak dapat bertahan lama.
Maka dari itu, agar hubungan Anda dengan klien berjalan baik, coba lakukan hal ini agar dapat menjaga relasi yang baik dengan klien-klien Anda.
Kenali Karakter Klien
Setiap klien memiliki karakter yang berbeda-beda, perlunya Anda mencari tahu terlebih dahulu tentang perusahaan, tim dan proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya untuk mengenal klien lebih dalam lagi. Selain itu, perlunya Anda mencari tahu gaya komunikasi apa yang disukai oleh klien. Mungkin klien lebih suka berkomunikasi melalui email, telepon, WhatsApp, atau bertemu langsung.
Nah, untuk mengenali karakter klien Anda dapat mengadakan pertemuan awal. Hal tersebut dapat membantu Anda mengetahui hal-hal mengenai klien bagaimana budaya di kantornya, cara mereka berkomunikasi.
Menjaga Komunikasi
Komunikasi adalah peran penting dalam membangun hubungan baik dengan klien. Dengan adanya komunikasi yang baik, dan koordinasi yang baik tentu akan terhindar dari miss communication. Segala hal yang berhubungan dengan bisnis, Anda perlu mengkomunikasikan dan memberikan update terbaru agar klien mengetahui progres yang sudah dikerjakan. Selain itu, apabila ada kendala Anda juga dapat memberi tahu agar klien mengerti dan membantu memberikan solusi.
Maka dari itu, berkomunikasilah secara efektif tanpa bertele-tele saat menginformasikan sesuatu. Pastikan setiap mengirimkan informasi apapun, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan maupun tata bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang profesional dan bertanggung jawab.
Buatlah Kontrak Tertulis
Saat sepakat dengan tawaran proyek yang akan dilakukan untuk klien, buatlah kesepakatan kerja sama secara tertulis jangan hanya dalam pembicaraan saja. Hal ini agar Anda maupun klien dapat memahami isi perjanjian dengan baik.
Kontrak yang telah dibuat perlu ditandatangani sebelum kerja sama dimulai. Demi terjaganya profesionalitas antara kedua pihak dan kelancaran selama bekerja sama dari awal sampai akhir.
Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab adalah hal yang harus dimiliki kedua belah pihak, bukan hanya klien saja atau hanya Anda. Dalam mengerjakan suatu proyek tentu tidak mulus-mulus saja, apabila ada hal yang tidak sesuai dengan pembicaraan atau kontrak yang tertulis, maka klien maupun Anda dapat meminta pertanggungjawaban dalam mengatasi permasalahan tersebut. Apabila kesalahan ada pada Anda, maka berusahalah untuk mengakui tanpa mengelak dan mencari alasan. Lebih baik untuk menemukan solusi terbaik untuk memperbaiki keadaan.
Begitu juga sebaliknya, misalkan saat jatuh tempo klien belum melunasi tagihan yang harus dibayar, Anda dapat meminta pertanggungjawaban dengan cara memberikan pengingat melalui email atau menghubungi pihak klien. Tidak perlu sungkan dalam meminta pertanggungjawaban dari klien, apabila dilakukan dengan cara yang penuh hormat, maka klien akan menghormati juga. Meminta pertanggungjawaban ini juga menunjukkan sikap Anda bahwa adanya kualitas pelayanan yang baik.
Berikan Lebih dari Ekspektasi
Ketika Anda memberikan hasil yang cukup sesuai rencana klien pasti sangat menghargai usaha Anda, apalagi kalau Anda memberikan hasil yang lebih dari ekspektasinya. Pasti akan membuat klien terkesan dan reputasi bisnis Anda akan meningkat di mata klien.
Dengan memberikan pengalaman yang luar biasa akan mempertahankan hubungan kerja sama antara Anda dan klien. Karena, klien telah percaya dan akan terus mau bekerjasama dengan jasa layanan bisnis Anda.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga hubungan baik dengan klien. Ada banyak keuntungan apabila Anda menjaga hubungan baik dengan klien. Jadi, coba mulai praktikkan tips di atas, ya.
Salah satu menjaga hubungan baik dengan klien yaitu dengan membuat kontrak kerja tertulis yang jelas. Dengan pembuatan kontrak yang jelas, Anda akan lebih mudah dalam melakukan kerja sama dan terhindar dari berbagai masalah hukum. Apabila Anda masih bingung dalam membuat kontrak, Anda dapat meminta bantuan LIBERA yang akan membantu Anda membuat kontrak lebih mudah dan tepat. Tunggu apalagi? Segera buat kontrak bisnis Anda sekarang juga di Libera.id.
Categories
Recent Posts
- Mengenal Perjanjian Keagenan & Bedanya dengan Distributor
- Mengenal Pentingnya Perjanjian Distributor untuk Mengurangi Risiko Bisnis
- Peran Penting Manajemen Perusahaan yang Wajib Dijalankan dengan Baik
- Mengenal Cap Table dan Cara Menyusunnya dengan Tepat bagi Perusahaan
- Punya Rencana Membuka Cabang Baru? Ini Syarat & Ketentuannya!