Bisnis

Pentingnya Negosiasi Bisnis untuk Mencapai Kesepakatan Bersama

Negosiasi menjadi salah satu hal yang sering ditemui dalam sebuah bisnis. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik antara pengusaha dengan supplier, pengusaha dengan pelanggan, pengusaha dengan investor, dan sebagainya. Negosiasi bukan hanya masalah harga, tapi juga dapat dilakukan dalam membuat kontrak kerja sama, ekspansi bisnis, investasi bisnis, dan masih banyak lagi. Negosiasi ini biasanya dilakukan karena ada satu pihak yang merasa kurang puas atau kurang sesuai terhadap suatu hal, sehingga perlu dibuat kesepakatan ulang melalui sebuah metode negosiasi. Pada artikel kali ini, LIBERA akan membahas mengenai negosiasi bisnis dan poin-poin penting di dalam negosiasi yang perlu Anda ketahui.

Apa itu Negosiasi?

Negosiasi adalah upaya tawar menawar yang dirasa perlu dilakukan sebelum terjadi sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak yang melakukan negosiasi. Hal ini terjadi karena belum adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, maka salah satu pihak tersebut merasa perlu untuk menawar kembali hal yang sedang dibahas. Negosiasi tidak hanya dilakukan untuk menemukan perjanjian, kesepakatan, maupun kerjasama, tetapi juga dalam rangka untuk mempengaruhi keputusan orang lain.

Proses negosiasi biasanya dilakukan antara dua pihak, namun tidak jarang juga melibatkan pihak ketiga yang biasanya disebut negosiator atau orang yang memiliki skill negosiasi serta etika komunikasi bisnis yang baik. Proses ini bersifat formal dan terikat oleh waktu dan tempat yang terbatas.

Tujuan Negosiasi

Tujuan utama negosiasi adalah mendapatkan kesepakatan bersama atas suatu hal yang diperdebatkan. Selain itu, negosiasi juga memiliki beberapa tujuan lainnya seperti:

  1. Menyelesaikan konflik atau perdebatan yang timbul akibat perbedaan pendapat dalam sebuah negosiasi.
  2. Mendapatkan kesepakatan dan jalan keluar dari perbedaan pendapat.
  3. Menghindari hal-hal negatif yang dapat timbul dari bisnis seperti perbedaan pendapat dan pertikaian karena tidak ada pihak yang ingin mengalah dan mendengarkan pendapat pihak lain apabila terjadi masalah dikemudian hari.
  4. Menyatukan beberapa perbedaan pendapat agar diperoleh kesepakatan bersama.

Teknik Negosiasi

Ketika ingin melakukan proses negosiasi, biasanya salah satu pihak yang keberatan atas keputusan akan menyampaikan pendapat kepada pihak lainnya. Kemudian akan dilanjutkan dengan pihak kedua yang menanggapi pendapat mengenai yang disampaikan oleh pihak pertama atau pihak yang menyampaikan pendapat di awal. Jika pihak kedua langsung setuju dengan yang disampaikan pihak pertama, maka negosiasi tidak perlu dilakukan. Namun, jika pihak kedua kurang setuju dan memiliki pendapat lain tentang suatu hal tersebut, maka akan dilakukan negosiasi hingga mendapatkan kesepakatan antara kedua belah pihak.

 

Baca Juga: 5 Tips Negosiasi untuk Mencapai Kesepakatan Bisnis Terbaik

 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses negosiasi, salah satunya melalui komunikasi terarah yang dilakukan dengan cara berdiskusi.  Negosiasi yang baik harus dilakukan oleh seseorang yang memahami kapan harus melakukan negosiasi dan kapan harus berhenti berbicara untuk mendengarkan pendapat yang disampaikan pihak lainnya. Anda sebagai negosiator harus melihat dan membaca situasi dan keadaan; baik kondisi psikologis lawan bicara maupun kemungkinan yang ingin dinegosiasikan.

Agar lebih efektif ada baiknya negosiasi dilakukan oleh seseorang yang memiliki skill negosiasi yang baik. Seorang negosiator harus mampu membaca situasi di mana ia harus melanjutkan proses negosiasi atau harus menunggu terlebih dahulu. Dalam negosiasi, yang terpenting bukan hanya Yang menyampaikan pendapat tapi juga mendengar dan memahami apa yang ingin disampaikan lawan bicara. Sehingga, Anda bisa mengatur strategi lainnya dalam bernegosiasi. Dalam negosiasi ada beberapa teknik yang bisa Anda lakukan, apa saja itu?

1. Membuat target pencapaian negosiasi

Dengan adanya target negosiasi, Anda bisa lebih fokus dalam melakukan negosiasi. Anda juga tidak akan mudah dipengaruhi atau dialihkan oleh kesepakatan yang bukan target negosiasi.

2. Melakukan riset yang komprehensif

Sebelum melakukan negosiasi, ada baiknya Anda melakukan riset untuk menambah informasi dan pengetahuan terkait negosiasi. Ini bisa menjadi salah satu landasan pendapat yang bisa Anda gunakan dalam sebuah diskusi negosiasi.

3. Fokus tujuan utama negosiasi

Tidak jarang negosiasi menjadi lama karena tidak sesuai dengan tujuan utama. Cobalah untuk membuat batasan dalam bahasan topik yang ingin dibahas. Jangan sampai hal yang dibahas dalam diskusi menjadi tidak menentu dan berkembang hingga keluar dari tujuan yang ingin dibahas.

4. Bersikap adil dengan pendapat orang lain

Dalam diskusi jangan sampai Anda bersikap egois dan hanya mengunggulkan pendapat pribadi. Cobalah terbuka dan mendengarkan pendapat lawan bicara, juga selalu pikirkan dalam setiap bisnis pasti akan ada risiko atau hal yang dikorbankan. Hal ini akan membuat lawan bicara menjadi lebih nyaman dan bisa membuat proses negosiasi menjadi lebih lancar.

5. Menyiapkan alternatif win-win solutions

Proses negosiasi memiliki batas waktu. Di mana, jika tidak ada kesepakatan hingga batas waktu yang telah disepakati, maka kesepakatan dianggap batal ataupun menambah waktu diskusi lagi. Jika hal ini terjadi, Anda bisa menawarkan kesepakatan lain yang menguntungkan kedua belah pihak.

6 Hal yang Harus Dihindari dalam Negosiasi

Proses negosiasi tidak bisa dianggap sepele. Di mana, proses ini biasanya akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan juga uang. Agar proses negosiasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin didapatkan, ada beberapa hal yang harus dihindari dalam negosiasi, seperti:

  1. Terlalu mempertahankan pendapati;
  2. Melihat sebuah masalah atau isu dari kacamata anda sendiri;
  3. Memperdebatkan semua hal dan terlalu ingin memenangkan perdebatan;
  4. Menyalahkan dan menyerang orang lain; dan
  5. Terbawa emosi.

Dengan memahami negosiasi bisnis yang tepat, Anda bisa mendapatkan hal yang Anda inginkan dari sebuah transaksi bisnis. Untuk membantu Anda mendapatkan hasil negosiasi terbaik, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dulu dengan ahli bisnis, hukum atau negosiator yang tepat, sehingga hasil dari negosiasi tersebut bisa sesuai dengan tujuan bisnis.

Setelah Anda mendapatkan keputusan dalam negosiasi, jangan lupa untuk mencatat dan menuliskan hasil negosiasi tersebut ke dalam kontrak atau perjanjian bisnis. LIBERA merupakan salah satu startup hukum bisnis yang dapat membantu Anda melakukan konsultasi mengenai segala permasalahan bisnis hingga membuat kontrak atau perjanjian bisnis secara tepat sesuai dengan bisnis dan tujuan yang ingin dicapai. Bukan hanya sekedar kontrak atau perjanjian, LIBERA akan membantu Anda membuatnya dengan melihat risiko-risiko yang mungkin terjadi, hal ini tentu akan menghindari dari permasalahan atau sengketa bisnis di kemudian hari. Jadi tunggu apalagi? Konsultasikan permasalahan hukum bisnis Anda dan buat kontrak bisnis sekarang juga!

Related Posts

Memiliki Bisnis Rental Mobil? Lindungi Bisnis dengan Surat Perjaanjian Sewa Mobil

Kebutuhan akan kendaraan roda empat kini semakin meningkat, terutama di kota-kota besar. Selain sebagai mata pencarian bagi sopir atau driver online, mobil juga dibutuhkan ketika ingin pergi berlibur bersama keluarga ataupun menghadiri meeting. Hal inilah yang membuat bisnis rental mobil menjadi salah satu peluang yang banyak diminati oleh pelaku bisnis. Namun, ketika Anda menjalankan bisnis rental mobil, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya syarat ketentuan yang diberlakukan dalam sewa menyewa mobil. Disinilah Anda membutuhkan surat perjanjian sewa mobil. Di bawah ini, LIBERA akan menjelaskan serba serbi perjanjian sewa mobil yang harus Anda ketahui dan perhatikan jika tidak ingin bisnis Anda merugi.

Read more

Punya Rencana Membuka Cabang Baru? Ini Syarat & Ketentuannya!

Ketika bisnis sudah mulai dikenal dan banyak peminatnya, tentu semua pengusaha ingin mengembangkan bisnisnya. Membuka cabang baru sering menjadi pilihan pengusaha ketika ingin mengembangkan bisnisnya. Bagi Anda yang ingin membuka cabang baru, tentu Anda perlu merencanakan dan mempersiapkan semua persyaratan yang diperlukan.
Read more