Penting! Ini 8 Peran Notaris dalam Pendirian dan Pengelolaan Bisnis

Penting! Ini 8 Peran Notaris dalam Pendirian dan Pengelolaan Bisnis

Legalitas adalah pondasi yang kuat bagi setiap bisnis, terutama ketika baru ingin memulai bisnis. Untuk memastikan bisnis Anda berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, peran notaris sangatlah penting. Notaris tidak hanya membuat akta pendirian perusahaan, tetapi juga memberikan nasihat hukum terkait aspek-aspek legal lainnya yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha. Berikut beberapa peran notaris dalam pendirian usaha.

1. Penyusunan dan Pembuatan Akta Pendirian PT

Pera  utama notaris dalam proses pendirian PT adalah menyusun dan membuat akta pendirian. Akta pendirian PT merupakan dokumen resmi yang berisi informasi penting mengenai perusahaan mulai dari identitas pendiri, maksud dan tujuan perusahaan, modal dasar, hingga struktur kepemilikan saham.

Dalam proses ini, notaris bertindak sebagai pihak yang menyusun akta tersebut berdasarkan data dan informasi yang diberikan para pendiri perusahaan. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau UU PT, akta pendirian yang dibuat notaris harus memuat informasi minimal nama PT, tujuan perusahaan, jumlah modal, dan pembagian saham.

Dalam proses ini, notaris membantu memastikan bahwa semua data yang dimasukkan dalam akta pendirian valid dan akurat agar nantinya tidak menghambat proses pengesahan perusahaan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Selain itu, notaris juga memastikan bahwa dokumen tersebut mencerminkan kesepakatan semua pihak terkait. Proses ini tidak hanya melibatkan aspek administratif, namunmembutuhkan ketelitian hukum untuk menghindari potensi konflik di masa depan. Dengan dokumen yang sah dan terstruktur, perusahaan akan memiliki landasan hukum yang kokoh untuk beroperasi.

Dengan adanya akta ini, pendiri perusahaan memiliki kepastian hukum bahwa perusahaan telah didirikan sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, notaris juga berperan untuk memastikan isi akta sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini, notaris akan memberikan pendampingan kepada para pendiri terkait pasal-pasal yang harus ada dalam akta, serta memastikan seluruh dokumen pendukung telah lengkap sebelum akta dibuat.

2. Pengesahan Akta Pendirian oleh Kementerian Hukum dan HAM

Setelah akta pendirian dibuat notaris, langkah selanjutnya adalah mengajukan pengesahan akta tersebut kepada Kementerian Hukum dan HAM. Proses ini juga perlu bantuan notaris untuk mengajukan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan pengesahan resmi dari pemerintah.

Pengesahan ini wajib dilakukan, karena tanpa pengesahan Kementerian Hukum dan HAM, PT tidak dapat dianggap sebagai badan hukum yang sah. Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU PT, PT baru dapat dianggap sebagai entitas hukum setelah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. 

Setelah pengesahan diterima, PT akan mendapatkan status badan hukum resmi, yang artinya perusahaan dapat beroperasi dan terlibat dalam aktivitas bisnis secara sah di bawah hukum Indonesia. 

Baca Juga: Akta Notaris, Legalisasi, dan Waarmerking, Apa Perbedaan Ketiganya? 

3. Penyusunan Anggaran Dasar Perusahaan

Anggaran dasar adalah dokumen penting yang mengatur berbagai hal terkait tata kelola perusahaan, hak dan kewajiban pemegang saham, serta tata cara penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam penyusunan anggaran dasar, notaris bekerja sama dengan pendiri perusahaan untuk memastikan semua aturan yang disepakati telah tercantum dalam dokumen resmi.

Notaris akan membantu memastikan bahwa anggaran dasar yang dibuat telah sesuai ketentuan UU PT dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. Hal ini karena anggaran dasar menjadi bagian dari akta pendirian yang perlu disahkan notaris.

Notaris juga akan membantu menyusun anggaran dasar yang mencakup berbagai aturan, termasuk pembagian dividen, hak voting, tata cara penyelenggaraan RUPS, serta prosedur perubahan anggaran dasar di masa depan yang menjadi landasan hukum yang mengatur jalannya perusahaan.

4. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen dan Kepatuhan Hukum

Salah satu peran notaris adalah bertanggung jawab untuk memastikan seluruh dokumen yang disiapkan telah mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Misalnya, jika Anda memilih nama perusahaan makanotaris akan memeriksa ketersediaan nama tersebut untuk menghindari konflik dengan perusahaan lain yang sudah ada.

Notaris juga memastikan bahwa PT mematuhi seluruh persyaratan administratif seperti penyetoran modal minimal yang diatur oleh UU PT. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah risiko masalah hukum di kemudian hari, karena kelalaian dalam memenuhi syarat hukum dapat menyebabkan pendirian PT dianggap tidak sah.

Dengan adanya notaris yang memeriksa kelengkapan dokumen dan kepatuhan hukum, para pendiri perusahaan dapat lebih yakin bahwa proses pendirian PT berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga: Perbedaan Notaris dan PPAT yang Harus Diketahui Sebelum Mengurus Akta Otentik 

Selain itu, notaris juga memastikan bahwa struktur modal dan aktivitas bisnis yang tercantum dalam dokumen sesuai ketentuan hukum, sehingga perusahaan memiliki landasan hukum yang kuat sejak awal. Notaris juga berperan dalam mengidentifikasi potensi risiko hukum yang mungkin muncul di masa depan seperti memberikan panduan agar perusahaan tidak melanggar regulasi.

5. Perubahan Akta dan Struktur Perusahaan

Notaris tidak hanya berhenti pada tahap pendirian PT, ketika perusahaan mengalami perubahan struktur di masa depan seperti penambahan modal, perubahan kepemilikan saham, atau penggantian pengurus, notaris juga berperan penting dalam menyusun dan mengesahkan akta perubahan tersebut.

Perubahan dalam perusahaan harus disahkan melalui akta notaris agar sah secara hukum. Notaris akan memastikan seluruh perubahan ini dilakukan sesuai prosedur yang diatur dalam UU PT sehingga tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.

Proses perubahan struktur perusahaan yang melibatkan notaris akan memberikan kepastian hukum kepada para pemegang saham dan pengurus perusahaan, serta memudahkan transisi dalam pengelolaan perusahaan.

6. Memberikan Konsultasi Hukum

Notaris juga berperan sebagai konsultan hukum yang memberikan saran terkait aspek legal pendirian perusahaan seperti membantumu memilih jenis badan usaha yang paling sesuai kebutuhan bisnis seperti Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), atau firma.

Dengan saran dari notaris, pendiri perusahaan bisa membuat keputusan yang tepat sesuai dengan visi dan misi bisnis. Selain itu, notaris dapat memberikan panduan tentang kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh perusahaan setelah didirikan, seperti pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), perizinan usaha, dan pendaftaran merek dagang sehingga perusahaan lebih siap beroperasi dengan tata kelola yang baik sejak awal.

Baca Juga: Perjanjian Notaris: Apakah Perjanjian Tetap Sah Jika Tidak Dibuat oleh Notaris? 

7. Mendukung Proses Perizinan Lainnya

Notaris juga berperan dalam mengurus perizinan lain yang dibutuhkan perusahaan seperti membantu proses pengurusan izin usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, notaris memastikan bahwa setiap proses perizinan berjalan lancar dan sesuai persyaratan hukum. Dukungan ini sangat penting, terutama bagi pengusaha yang baru pertama kali mendirikan perusahaan.

8. Membangun Kepercayaan Hukum

Notaris secara tidak langsung juga berperan dalam membangun kepercayaan hukum bagi perusahaan. Dengan dokumen yang sah dan proses yang transparan, perusahaan dapat lebih mudah menjalin kerja sama dengan mitra bisnis, investor, atau pihak lainnya. Notaris juga berfungsi sebagai saksi netral dalam pembuatan perjanjian penting yang melibatkan perusahaan sehingga dapat memberikan jaminan tambahan bahwa setiap pihak dalam perjanjian bertindak sesuai hukum dan etika bisnis yang berlaku.

Itulah beberapa peran notaris yang perlu dipahami Anda sebagai calon pebisnis maupun pebisnis yang sudah menjalankan perusahaan. Bagi Anda yang mencari peran notaris, Anda bisa menghubungi tim profesional dari Libera.

Dengan Libera, Anda bisa mendapatkan jasa retainer legal maupun jasa lainnya seperti pengurusan dokumen pendirian bisnis, membuat segala jenis perjanjian bisnis, hingga melakukan perubahan akta perusahaan jika dibutuhkan.

Bagi Anda yang ingin berkonsultasi, Libera juga menyediakan layanan konsultasi gratis yang bisa Anda lakukan sebelum menentukan jasa apa yang dibutuhkan perusahaan Anda. Jadi tunggu apalagi? Mulai konsultasikan masalah legalitas bisnis Anda dengan tim profesional Libera demi menghindari risiko bisnis di kemudian hari.

Tags: , , ,