8 Tips Menambah Modal Usaha untuk Mengembangkan Bisnis Anda
Ketika bisnis sudah mulai berjalan sesuai rencana, pasti ada keinginan untuk mulai mengembangkan bisnis. Namun, ketika ingin mengembangkan bisnis pasti dibutuhkan modal usaha. Tanpa adanya modal tambahan, maka bisnis akan sulit untuk dikembangkan. Lalu bagaimana cara mendapatkan modal usaha? Berikut beberapa tips menambah modal usaha yang bisa Anda lakukan.
Mencari investor
Cara pertama menambah modal usaha yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencari investor. Pada dasarnya investor dapat berasal dari berbagai pihak, baik teman, keluarga, atau rekan bisnis. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk mendapatkan investor Anda perlu meyakinkan mereka dengan rencana dan penjelasan bisnis yang jelas, mulai dari model bisnis, business plan yang perlu Anda persiapkan dengan baik.
Selain teman dan keluarga, Anda juga bisa mencari investor dari berbagai perusahaan yang memiliki tujuan yang sama. Untuk mencari investor ini, Anda bisa mengikuti berbagai workshop, training, atau audisi bisnis agar dapat mendapatkan suntikan dana sebagai modal usaha.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba mencari angel investor. Angel investor ini biasanya dikenal dalam dunia startup, mereka umumnya adalah orang-orang kaya yang pada dasarnya tidak terlalu takut akan risiko kerugian pada bisnis, namun sebagai gantinya mereka akan meminta kepemilikan saham atau sebagian kendali atas bisnis.
Ketika Anda memutuskan untuk mencari investor, pastikan untuk membuat term sheet sebagai kesepakatan awal yang berisi poin-poin penting seperti valuasi, dividen, dan hak voting. Term sheet bukanlah kontrak yang mengikat, namun term sheet bisa menjadi landasan bagi Anda untuk melakukan negosiasi kontrak investasi. Jadi, pastikan Anda membuatnya sebelum menerima investasi dari mana pun.
Baca Juga: Pentingnya Membuat Term Sheet Sebelum Menerima Investasi Bisnis
Memanfaatkan program KUR
Pemerintah Indonesia memiliki program bantuan modal usaha yang bisa Anda manfaatkan yaitu KUR (Kredit Usaha Rakyat). Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Dengan adanya program KUR diharapkan dapat membantu memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
Untuk mengajukan bantuan ini, pemerintah telah memberlakukan syarat yang wajib Anda penuhi seperti.
- Individu yang telah memiliki usaha dan telah berjalan minimal 6 (enam) bulan
- Menjalankan usahanya di salah satu platform ecommerce dan/atau penyedia ride hailing atau transportasi online.
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dan Kartu Kredit
- Lengkapi dokumen administrasi seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)
Untuk mengajukan KUR, Anda bisa langsung mengunjungi situs resminya melalui https://kur.ekon.go.id/.
Pinjaman dari bank
Anda juga bisa mengajukan pinjaman melalui bank. Untuk mendapatkan pinjaman dari bank, biasanya Anda perlu memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan seperti:
- KTP dan Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi penghasilan atau slip gaji
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi buku tabungan
- Dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat rumah (Jika Anda mengambil pinjaman beragunan)
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa persyaratan tambahan yang mungkin diberlakukan setiap bank. Misalnya tidak memiliki beban utang di lembaga ataupun pihak manapun.
Mencari rekan bisnis
Tips menambah modal usaha selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mencari rekan bisnis untuk menjalankan usaha. Dengan menggabungkan dana yang Anda miliki, maka modal awal untuk memulai bisnis dapat terpenuhi.
Selain ada modal yang bertambah, Anda juga perlu melakukan pembicaraan berupa diskusi dengan rekan bisnis, mulai dari bentuk bisnis, pembagian tanggung jawab, serta pembagian keuntungan. Semuanya harus didiskusikan dengan baik dan jelas.
Hal ini pastinya tidak menjamin bahwa rencana bisnis yang Anda impikan dapat berjalan 100%. Adanya pihak kedua membuat mereka memiliki hak atas bisnis Anda, sehingga perjanjian di awal kesepakatan sangat penting ketika Anda menggunakan cara ini.
Memanfaatkan tabungan pribadi
Bagi Anda yang tidak ingin mengajukan pinjaman, Anda bisa memanfaatkan tabungan pribadi sebagai modal usaha. Untuk menggunakan cara ini, Anda perlu melakukan perhitungan dengan matang untuk bisa mengetahui apakah tabungan yang Anda miliki cukup atau tidak.
Jika Anda merasa tabungan masih kurang, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menabung, misalnya dengan mengurangi utang kartu kredit, memisahkan tabungan pribadi dan tabungan usaha, singkirkan pengeluaran yang dirasa tidak penting, dan cobalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mencari pekerjaan sampingan seperti kerja paruh waktu.
Crowdfunding
Crowdfunding merupakan cara mendapatkan modal melalui penggalangan dana. Dengan cara ini, nantinya akan ada banyak orang yang menginvestasikan uangnya sebagai modal usaha.
Untuk menggunakan cara ini, Anda bisa memanfaatkan berbagai platform yang tersedia, seperti kitabisa.com, Amartha, Akseleran, dan lainnya. Namun, untuk bisa mendapatkan dana dari crowdfunding ini tidaklah mudah, Anda harus bisa menjelaskan serta mempromosikan bisnis secara meyakinkan agar nantinya banyak orang yang tertarik menginvestasikan dananya untuk tambahan modal usaha Anda.
Pinjaman dari keluarga
Bagi Anda yang memiliki keluarga dengan keuangan yang bagus, Anda juga bisa mencoba mengajukan pinjaman ke mereka. Namun, meminjam modal usaha ke keluarga bisa dibilang gampang-gampang susah. Anda perlu meyakinkan keluarga ketika ingin mengajukan pinjaman, karena mereka tetap butuh kepastian yang jelas. Oleh karena itu, sebelum meminjam, pastikan kepada mereka kapan pinjaman yang diberikan dapat Anda kembalikan.
Menjual atau menggadaikan aset
Tips menambah modal usaha terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjual barang atau aset yang Anda miliki. Hal ini tentunya akan mengorbankan barang yang Anda miliki tersebut menjadi biaya modal bisnis kedepannya. Selain itu, perlu diperhatikan juga jangan sampai Anda menjual aset yang penting, cobalah pikirkan dengan matang barang apa saja yang mungkin dapat dijual.
Jika Anda tidak memiliki barang yang dapat dijual, maka Anda bisa menggadaikannya. Namun, pastikan juga Anda melakukan perhitungan terkait dana yang didapatkan dan risiko terhadap barang yang digadaikan tersebut. Karena biasanya ada beban bunga yang akan dikenakan atas pinjaman tersebut dan denda ketika Anda mengalami pembayaran terlambat.
Itulah beberapa tips menambah modal usaha yang bisa jadi alternatif pilihan. Jadi kira-kira cara mana yang akan Anda gunakan untuk menambah modal usaha? Apapun cara yang Anda lakukan, pastikan Anda memperhatikan perjanjian didalamnya. Anda bisa memanfaatkan LIBERA.id sebagai solusi pengecekan atau pembuatan perjanjian bisnis. LIBERA.id dapat membantu Anda mencegah risiko bisnis di kemudian hari dengan perjanjian bisnis yang sesuai dengan hukum berlaku.
Categories
Recent Posts
- Mengenal Founders & Klausul Penting yang Wajib Ada Didalamnya!
- Tantangan & Peluang Mengurus Izin Bisnis di Era Digital
- Pentingnya Izin PIRT untuk Meningkatkan Nilai & Kredibilitas Usaha
- Mengenal NIB dalam Sistem OSS RBA, Perlu Diupdate?
- Perbedaan PKWT dan PKWTT, Mana yang Paling Dibutuhkan Bisnis Anda?