BisnisTeknologi

3 Tren Bisnis 2023 yang Perlu Diperhatikan Agar Bisnis Berkembang

Tidak terasa sebentar lagi tahun akan berganti. Tentunya tren bisnis pun akan berubah seiring berjalannya waktu. Hal ini terlihat jelas ketika awal Pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Di mana kondisi ini memaksa bisnis untuk beradaptasi dengan mendirikan toko online untuk menjalankan bisnis.

Menurut data Nielsen, terdapat 20% hingga 30% bisnis beralih online selama puncak pandemi. Ini juga menandakan bahwa industri e-commerce telah booming secara signifikan dan akan terus meningkat. Selain itu, peningkatan pengguna smartphone dan semakin banyak teknologi digital yang dapat diakses diprediksi akan membuat 95% dari semua pembelian dilakukan secara online pada tahun 2040.

Dengan mempertimbangkan perubahan dan fluktuasi industri yang cepat, maka Anda pun perlu mengetahui apa saja tren yang akan terjadi di tahun depan. Dengan mengetahui tren bisnis 2023, Anda bisa lebih mudah menyusun strategi bisnis dengan tepat dan membantu Anda meningkatkan produktivitas bisnis lebih cepat. Lalu apa saja prediksi tren bisnis 2023?

Setidaknya terdapat 3 tren bisnis 2023 yang perlu Anda pahami dan bisa Anda gunakan sebagai dasar pembuatan strategi bisnis di tahun depan. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

Belanja Melalui Media Sosial

Di masa pandemi, banyak orang yang belanja dengan memanfaatkan platform online seperti marketplace, Instagram Shop, hingga yang terbaru saat ini adalah TikTok Shop. Saat ini, media sosial bukan hanya lagi sebagai media berbagi informasi dan interaksi, namun juga dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli. Selain mudah dilakukan, menjual produk melalui media sosial bisa menghasilkan konversi yang lebih baik.

Hal ini menunjukkan bahwa konsumen di era ini menginginkan kenyamanan dan kemudahan dalam berbelanja, sehingga mereka akan lebih memilih belanja secara online tanpa harus keluar rumah. Apalagi saat ini akses internet pun lebih mudah dan efisien. Di mana, audiens bisa mengakses media sosial atau platform digital lainnya kapan pun dan di mana pun.

Jadi, bagi Anda yang saat ini belum memanfaatkan media sosial untuk transaksi jual beli, cobalah mulai pertimbangkan untuk mulai memanfaatkannya dan lihat hasilnya. Apakah terbukti bisa menghasilkan penghasilan lebih besar?

Kecerdasan Buatan akan Mendominasi eCommerce

Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam belanja online akan mengubah industri e-commerce. Kecerdasan buatan saat ini dapat memprediksi pola belanja konsumen berdasarkan produk dan situs web tempat audiens melakukan pembelian, dan kapan biasanya mereka melakukan pencarian lewat situs tersebut.

Misalnya, jika konsumen membeli dari toko kelontong yang sama dengan pembelian online, AI akan mendeteksi pembelian dan mengirimkan data yang diperlukan ke pengecer online, yang kemudian dapat membuat pengiriman penawaran yang dipersonalisasi untuk lebih banyak produk. Sehingga bisa mendapatkan konversi yang lebih besar.

Beberapa bentuk AI paling efisien yang akan menjadi hal biasa di industri e-commerce di tahun 2023 adalah chatbots dan asisten virtual lainnya, rekomendasi produk, personalisasi e-niaga, juga manajemen inventaris. Kecerdasan buatan dalam e-commerce berperan penting dalam mendorong solusi inovatif dan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.

Keberlanjutan adalah New Normal

Tren ritel saat ini yang semakin populer di seluruh dunia adalah keberlanjutan. Tidak hanya mempromosikan praktek ramah lingkungan, namun juga membantu bisnis apapun yang ikut serta dalam praktek ini terlihat dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Beberapa praktek keberlanjutan di industri ritel mencakup beberapa hal misalnya, akan lebih banyak pilihan daging alternatif (produk nabati), bahan daur ulang untuk pengemasan dan pengiriman, dan bahan daur ulang untuk pakaian. Dengan adanya keberlanjutan ini, maka konsumen di seluruh dunia menjadi lebih sadar dan mempertimbangkan dampak pembelian mereka terhadap lingkungan.

Dengan adanya tren keberlanjutan ini, maka Anda bisa coba memfokuskan bisnis Anda pada praktek ramah lingkungan (“go green“). Sehingga nantinya perusahaan Anda memiliki dampak positif yang signifikan. Dengan memberlakukan sistem keberlanjutan ini, maka konsumen akan senang mengetahui toko yang mereka beli berkelanjutan dengan produk tahan lama. Sehingga, konsumen bersedia membayar lebih dan Anda akan dapat meningkatkan harga produk.

Itulah beberapa tren bisnis 2023 yang perlu Anda perhatikan demi bisnis yang berkembang maksimal. Selain memerhatikan tren bisnis tersebut, pastikan juga Anda memerhatikan legalitas bisnis Anda. Jangan sampai bisnis Anda bermasalah di kemudian hari hanya karena Anda tidak mengurus legalitas bisnis.

Sekarang Anda juga tidak perlu pusing lagi dalam mengurus legalitas bisnis, karena Anda bisa memanfaatkan layanan tim hukum profesional lewat LIBERA.id. Dengan LIBERA.id, Anda bisa mengurus legalitas bisnis lebih mudah, cepat, dan aman. Sehingga, Anda tidak perlu menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran hanya untuk mengurus legalitas. Dengan begitu Anda pun bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.

Related Posts

3 Fungsi Meterai yang Sebenarnya di dalam Surat Perjanjian

Penggunaan meterai dalam sebuah surat perjanjian sering kali kita temui pada kehidupan sehari-hari, terutama pada dokumen penting seperti surat perjanjian, kontrak, surat pernyataan, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sebagian besar masyarakat juga beranggapan bahwa perjanjian menjadi tidak sah tanpa adanya meterai didalamnya. Padahal, menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (UU Bea Meterai), fungsi meterai adalah sebagai pengenaan pajak atas dokumen tertentu, sehingga tidak menjadi hal penentu atas sah atau tidaknya suatu perjanjian.

Read more

Contoh & Cara Pembuatan Kontrak yang Benar Menurut Hukum yang Berlaku

Sebagai pemilik bisnis, kontrak sudah menjadi makanan sehari-hari. Di mana, hampir seluruh kegiatan bisnis dilakukan melalui pembuatan kontrak. Namun, masih banyak juga pemilik bisnis yang masih menganggap kontrak sebagai formalitas dan hanya dianggap sebagai bukti kesepakatan antara kedua belah pihak apabila terjadi sengketa dan masalah di kemudian hari, tanpa memahami dengan benar isi dalam kontrak. Padahal, suatu kontrak dalam bisnis memiliki fungsi sebagai aturan yang mengatur para pihak dalam kontrak, agar bisnis yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar.

Read more