Perlukah Melakukan Perubahan Akta Perusahaan? Ini Syaratnya!

Perlukah Melakukan Perubahan Akta Perusahaan? Ini Syaratnya!

Seiring berjalannya bisnis, terkadang perusahaan mengalami beberapa perubahan situasi dan kebutuhan bisnis. Hal ini tentu memerlukan penyesuaian pada dokumen legal perusahaan, salah satunya perubahan akta perusahaan.

Tidak melakukan perubahan akta ketika perusahaan mengalami perubahan signifikan dapat menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Oleh karena itu, memahami pentingnya perubahan akta dan prosedur yang benar sangatlah krusial.

Kondisi yang Memerlukan Perubahan Akta Perusahaan

Umumnya, akta perusahaan perlu dilakukan penyesuaian seiring dengan perkembangan dinamika perusahaan, terutama terjadinya perubahan dalam anggaran dasar. Namun selain melakukan perubahan anggaran dasar, ada beberapa alasan dan kondisi yang memerlukan perubahan akta perusahaan. 

1. Perubahan nama PT

Kondisi ini sangat jarang terjadi pada perusahaan, namun terkadang ada beberapa kondisi yang memaksa untuk mengganti nama PT itu sendiri menjadi nama baru yang dikehendaki.

2. Perubahan Alamat Kantor Pusat PT

Perubahan ini berkaitan dengan perpindahan tempat, alamat, dan posisi kantor pusat perusahaan dari lokasi sebelumnya ke lokasi baru. Beberapa akta perubahan PT memuat alamat lengkap kantor pusat, namun ada juga yang hanya mencantumkan kota seperti contoh kota administrasi Jakarta Selatan.

Jika ingin mengubah, revisi pada akta harus dilakukan ketika alamat dan lokasi kantor pusat perusahaan telah dicantumkan secara lengkap. Ketika lokasi baru masih berada di kota yang sama dengan lokasi sebelumnya, maka tidak perlu melakukan perubahan. Namun langkah ini perlu dicatat dan diubah dalam sistem Administrasi Hukum Umum (AHU).

3. Perubahan maksud dan tujuan usaha 

Hal ini mencakup perubahan pada jenis bidang usaha yang ingin dijalankan maupun perubahan yang berupa penambahan atau pengurangan bidang usaha.

Baca Juga: Ketahui Prosedur Perubahan Akta Perusahaan & Waktu Pengerjaannya! 

4. Perubahan besaran modal dan persentase kepemilikan

Perusahaan juga bisa melakukan perubahan akta ketika adanya revisi pada jumlah modal yang disetor maupun modal dasar perusahaan. Perubahan tersebut dapat mencakup peningkatan atau penurunan modal yang mencakup beberapa hal seperti:

  • Proporsi kepemilikan saham
  • Penambahan pemegang saham
  • Pengurangan pemegang saham

5. Perubahan status dari PT tertutup menjadi PT terbuka atau sebaliknya

Pemberitahuan perubahan anggaran dasar perseroan dan data perusahaan terjadi ketika suatu PT yang awalnya adalah Perseroan Terbatas Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. Sebelum mengurus prosedur perubahan status tersebut, perusahaan perlu mengubah Akta Perusahaan terlebih dulu, sehingga nantinya proses perubahan status bisa lebih mudah.

6. Perubahan akta PT lainnya

Selain beberapa perubahan di atas, akta perusahaan juga perlu diubah ketika adanya perubahan yang mencakup susunan Direksi dan/atau Komisaris. Hal ini digunakan sebagai bagian dari penyesuaian personil yang akan menjabat dalam posisi Direksi dan/atau Komisaris di perusahaan.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa tidak semua perubahan akan memerlukan persetujuan ulang. Pengesahan ulang dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) hanya diperlukan jika revisi tersebut berkaitan dengan nama perusahaan, alamat dan lokasi kantor pusat perusahaan, masa berdiri, dan modal dasar. 

Persyaratan Perubahan Akta PT

Perubahan akta perusahaan menjadi langkah serius sehingga membutuhkan beberapa persyaratan dokumen yang perlu disiapkan. Berikut ini adalah beberapa dokumen administrasi yang perlu Anda lengkapi untuk proses perubahan akta perusahaan.

  • KTP pemilik perseroan: Dokumen identitas dari pemegang saham, anggota direksi, dan komisaris perusahaan perlu disiapkan untuk melakukan verifikasi identitas dan kepemilikan.
  • Akta pendirian PT hingga perubahan terakhir: Perubahan legalitas perusahaan memerlukan akta pendirian perseroan terbatas. Dokumen ini perlu disertakan sebagai bukti sah mengenai struktur organisasi.
  • SKD: Dokumen yang mengonfirmasi alamat domisili perusahaan yang biasanya dikeluarkan oleh instansi berwenang.
  • NPWP perusahaan: Nomor Pokok Wajib Pajak perusahaan, direksi, dan komisaris untuk urusan perpajakan yang terkait.
  • Uraian perubahan data PT: Penjelasan rinci tentang jenis perubahan yang akan dilakukan pada anggaran dasar perusahaan.
  • Dokumen pendukung lainnya: Dokumen yang relevan dengan perubahan akta perseroan terbatas  yang diusulkan termasuk yang terkait dengan objek perubahan itu sendiri.

Prosedur Perubahan Akta Perusahaan

Perlu diketahui bahwa perubahan akta perusahaan, terutama perubahan anggaran dasar ditetapkan melalui RUPS yang dimuat atau dinyatakan dalam akta notaris berbahasa Indonesia. Perubahan ini tidak dimuat dalam akta berita acara rapat, namun harus dinyatakan dalam bentuk akta notaris dalam waktu paling lama 30 hari sejak tanggal keputusan RUPS. Jika melewati batas tersebut, maka perubahan anggaran dasar tidak boleh dinyatakan dalam akta notaris.

Setelah itu, permohonan perubahan akta perusahaan tersebut perlu diajukan kepada Kemenhumkam dalam jangka waktu maksimal 30 hari terhitung sejak tanggal akta notaris membuat perubahan akta perusahaan. Jika melewati batas yang telah ditentukan, maka permohonan tidak dapat diajukan kepada Kemenkumham. Namun, permohonan bisa diajukan secara elektronik melalui SABH dengan mengisi format perubahan yang dilengkapi keterangan mengenai dokumen pendukung.

Perubahan ini perlu mendapat persetujuan Kemenkumham yang mulai berlaku sejak tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri. Sedangkan tidak perlu persetujuan Kemenkumham mulai berlaku sejak tanggal diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan.

Tips Melakukan Perubahan Akta Perusahaan

Sebelum melakukan prosedur perubahan akta perusahaan, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar proses bisa lebih mudah, cepat, dan sederhana.

  1. Konsultasikan dengan notaris berpengalaman yang dapat  membantu Anda menyusun dan memastikan kebenaran perubahan akta perusahaan.
  2. Siapkan dokumen yang dibutuhkan, mulai dari akta pendirian PT, akta perubahan (kalau ada), surat keputusan RUPS yang menyetujui perubahan, dan akta perubahan baru dari notaris.
  3. Perhatikan tenggat waktu pendaftaran akta perubahan. Jika lewat tenggat waktu, Anda harus mengajukan permohonan untuk memperpanjang tenggat waktu.
  4. Perhatikan biaya perubahan akta dan pastikan  Anda memiliki cukup uang untuk membayar biaya perubahan akta.

Perubahan akta perusahaan adalah proses penting bagi setiap perusahaan yang mengalami perubahan signifikan dalam struktur atau kegiatan usaha. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kelengkapan dokumen agar setiap langkah dapat berjalan sesuai prosedur.

Oleh karena itu, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tim profesional dari Libera. Tim dari Libera dapat membantu Anda mengurus segala perubahan akta perusahaan sesuai hukum yang berlaku dan proses yang lebih mudah. Segera konsultasikan masalah hukum bisnis perusahaan Anda sekarang di Libera.id.

 

Tags: , , , , ,