Bisnis

Peran Penting Manajemen Perusahaan yang Wajib Dijalankan dengan Baik

Manajemen perusahaan memiliki peran penting dalam mengatur sistem perusahaan agar berjalan dengan baik dan sesuai fungsinya. Manajemen sendiri merupakan proses sosial yang mengikutsertakan tanggung jawab untuk membuat rencana dan regulasi yang efektif dalam sebuah perusahaan.

Dengan adanya proses manajemen dalam suatu perusahaan, diharapkan nantinya seluruh pekerjaan maupun bisnis bisa berjalan secara teratur dan dapat mencapai tujuan perusahaan.

Dilansir dari Glints, ada beberapa peran penting manajemen perusahaan dalam sebuah bisnis. Berikut kelima fungsi manajemen perusahaan yang perlu Anda ketahui.

Perencanaan (planning)

Planning atau perencanaan merupakan fungsi paling mendasar dalam manajemen perusahaan. Perencanaan sendiri merupakan rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan perusahaan, sekaligus penentuan berbagai strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Setidaknya terdapat 4 (empat) tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan yaitu:

  • menetapkan tujuan perusahaan
  • merumuskan kondisi saat ini
  • mengidentifikasi kemudahan dan hambatan yang ada
  • mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan

Dalam perencanaan pun banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan seperti menyelesaikan masalah (problem solving) dan mengambil keputusan (decision making). Oleh karena itu, perencanaan perlu dibuat secara sistematis untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Peraturan Perusahaan Sesuai Undang-Undang

Bagi perusahaan, manfaat dari adanya fungsi perencanaan dalam sebuah perusahaan adalah sebagai berikut:

  • menjadi pedoman dalam pelaksanaan tujuan
  • menjamin tercapainya tujuan perusahaan
  • menghindari risiko yang mungkin terjadi di masa depan
  • melakukan pengawasan dengan lebih mudah

Pengorganisasian (organizing)

Peran manajemen perusahaan yang perlu dijalankan dengan baik adalah fungsi organizing atau pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas pembagian tugas, sekaligus proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Fungsi ini juga bertujuan untuk membentuk hubungan kerja di perusahaan yang memastikan agar semuanya dapat berjalan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Proses pengorganisasian sendiri meliputi beberapa hal berikut:

  • proses identifikasi dari aktivitas
  • melakukan klasifikasi aktivitas kelompok
  • tes dari tugas yang telah dikerjakan
  • mendelegasikan kewenangan dan menciptakan tanggung jawab
  • melakukan koordinasi dengan pihak berwenang dalam perusahaan

Staffing

Staffing merupakan fungsi manajemen yang mirip dengan organizing. Namun, fungsi ini lebih berfokus pada penempatan sumber daya perusahaan di tempat yang paling tepat sesuai bidang keahliannya.

Fungsi staffing sendiri bukan hanya masalah tenaga kerja, melainkan seluruh sumber daya dalam perusahaan, termasuk peralatan, inventaris, maupun sumber daya lainnya.

Staffing sendiri sangat penting dilakukan agar divisi yang ada dalam perusahaan dapat dipenuhi kebutuhannya secara merata. Berikut ini adalah beberapa fungsi staffing dalam perusahaan:

  • perencanaan SDM yang telah tersedia
  • perekrutan tenaga kerja apabila terdapat kekosongan pada divisi tertentu
  • proses seleksi calon tenaga kerja 
  • pengenalan terkait perusahaan serta melakukan masa orientasi
  • pelaksanaan kerja
  • evaluasi kinerja yang telah dilakukan
  • memberikan reward atau punishment sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan
  • memberikan pengembangan atau jenjang karir

Mengarahkan (directing)

Fungsi manajemen perusahaan lainnya adalah mengarahkan atau directing. Fungsi ini bertujuan untuk  mengarahkan atau mengendalikan perusahaan agar dapat meningkatkan keefektifan dan juga efisiensi kerja agar lebih maksimal.

Selain itu, fungsi ini juga memastikan adanya koordinasi dan kooperasi setiap bagian agar tercipta harmonisasi dalam lingkungan kerja. Agar tercipta fungsi manajemen perusahaan yang baik, maka perusahaan perlu melakukan beberapa hal seperti:

  • menerapkan serta mengimplementasikan kepemimpinan, bimbingan, maupun motivasi terhadap pekerja agar bisa bekerja dengan nyaman, baik dan maksimal
  • memberi tugas dan penjelasan secara rutin terkait jobdesc atau masalah pekerjaan
  • menjelaskan terkait seluruh kebijakan yang berlaku dan sudah ditetapkan

Baca Juga: Kenapa Perusahaan Perlu Program Management Trainee? Ini Alasannya!

Pengawasan (controlling)

Manajemen perusahaan juga memiliki peran penting dalam pengawasan atau controlling. Fungsi ini sendiri bertujuan untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh semua SDM yang ada di dalam suatu perusahaan.

Namun tidak hanya SDM, keuangan dan waktu pun harus diperhatikan dalam fungsi controlling ini. Hal ini dilakikan agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan budget yang digunakan tidak melebihi dari rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Baca Juga: 5 Kewajiban Perusahaan Go Public yang Perlu Dipenuhi

Ada beberapa langkah dalam fungsi controlling, yaitu:

  • mengukur kinerja para pekerja atau karyawan
  • membandingkan kinerja para karyawan, apakah sesuai standar atau tidak. Jika ada kesalahan atau di bawah standar, maka perusahaan perlu segera melakukanevaluasi.
  • melakukan tindakan koreksi kepada karyawan yang salah atau dianggap belum memenuhi standar.
  • memastikan para karyawan berjalan ke arah yang tepat.
  • memastikan seluruh karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak melebihi budget yang telah dialokasikan.

Itulah beberapa peran penting manajem dalam suatu perusahaan. Agar perusahaan bisa berjalan dengan benar dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari, pastikan perusahaan mengurus perjanjian dengan tepat dan sesuai hukum yang berlaku.

Oleh karena itu, perusahaan bisa memanfaatkan layanan hukum tepercaya dari Libera.id. Dengan Libera.id, perusahaan bisa dengan mudah memastikan bahwa perusahaan sudah berjalan sesuai hukum yang berlaku. Libera juga dapat membantu perusahaan mengurus segala legalitas perusahaan hingga masalah hukum bisnis di kemudian hari. Jadi, tunggu apalagi? Konsultasikan masalah hukum bisnis Anda sekarang bersama tim profesional dari Libera.

Related Posts

Mengenal Jenis RUPS, Prosedur, dan Pembahasan Didalamnya

Seorang pengusaha atau investor pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Kegiatan RUPS sendiri memang menjadi agenda rutin yang perlu dihadiri, baik untuk investor saham maupun pengusaha. Namun tidak semua perusahaan wajib menyelenggarakan RUPS, hanya Perseroan Terbatas yang sudah go public atau sudah memiliki catatan saham di Bursa Efek Indonesia yang wajib menyelenggarakan RUPS. Lalu apa alasannya RUPS perlu dilakukan, apa tujuan RUPS, dan apa saja yang dilakukan dalam RUPS?

Read more