InvestasiKontrak

Cara Mendapatkan Investasi & Meyakinkan Investor dengan Tepat

Beberapa perusahaan sering mengalami kesulitan untuk mengembangkan perusahaannya karena kurangnya modal. Mencari investor menjadi salah satu cara mendapatkan investasi untuk mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis.

Namun, mencari investor bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar investor ingin memberikan investasinya bagi bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa cara mendapatkan investasi yang bisa Anda terapkan. 

  • Pahami calon investor Anda 

Mengetahui investor yang tepat dan sesuai dengan model bisnis menjadi hal pertama yang perlu Anda lakukan. Pertimbangkan juga besaran modal yang dibutuhkan dan melalui cara apa investor menginvestasikan dananya pada bisnis. 

Misalnya, jika Anda membutuhkan modal dari venture capital, maka lakukan riset mengenai venture capital yang cocok dengan tahapan modal yang dibutuhkan perusahaan, apakah pre-seed, seed, series A, atau seterusnya. 

Umumnya pihak venture capital sudah menentukan besaran modal yang akan diberikan beserta kesetaraan dalam persentase saham di perusahaan Anda. Pada prakteknya, dana akan diberikan melalui sistem konversi utang, di mana dana tersebut akan dianggap sebagai utang dan pada jangka waktu tertentu, utang tersebut akan dikonversi menjadi saham pada bisnis

  • Jelaskan visi dan misi perusahaan 

Sebagai perusahaan tentu Anda memiliki visi misi bukan? Untuk menarik investor, pastikan Anda bisa menjelaskan dengan baik visi misi perusahaan Anda. Pastikan juga, visi misi perusahaan sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang profitable atau menguntungkan. 

Dari visi misi yang dijelaskan tersebut, nantinya investor akan menilai berapa besaran nilai yang akan diinvestasikan setelah melihat potensi bisnis dari visi misi tersebut. 

Baca Juga: WNA Bisa Mulai Bisnis & Investasi Lewat Pendirian PT PMA, Gimana Caranya?

  • Perhatikan laporan keuangan bisnis Anda

Selain visi dan misi, investor juga akan melihat laporan keuangan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan apakah bisnis Anda layak mendapatkan investasi atau tidak. Biasanya, investor akan melihat arus kas perusahaan, utang yang dimiliki perusahaan, dan pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan. Dari sinilah mereka bisa melihat apakah bisnis Anda memiliki potensi kedepannya atau tidak.

Oleh karena itu, sebelum bertemu investor, sebaiknya Anda telah menyiapkan laporan keuangan perusahaan yang baik dan jelas. Jangan sampai nantinya ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Anda.

  • Perhatikan legalitas perusahaan

Sebelum mulai mencari investor, pastikan juga bisnis Anda sudah berbentuk perseroan terbatas (PT). Karena PT merupakan satu-satunya badan usaha yang berbentuk badan hukum dan seluruh modal PT terbagi ke dalam saham, sehingga bisa dianggap lebih kredibel dan mempermudah investor untuk menginvestasikan modalnya. 

Sebagai timbal balik atas dana yang diberikan, investor akan memperoleh saham pada perusahaan Anda yang persentase kepemilikan sahamnya setara dengan dana yang diberikan dan sesuai dengan kesepakatan di awal.

Dengan memiliki saham perusahaan investor juga memiliki posisi sebagai “pemilik” perusahaan. Namun, meski posisi investor adalah “pemilik”, Anda tetap memiliki kontrol atas perusahaan yang mana hal tersebut dapat diatur lebih lanjut dalam perjanjian pemegang saham.

Baca Juga: 3 Jenis Perjanjian Investasi yang Wajib Dimiliki untuk Lindungi Dana & Perusahaan 

  • Bangun kepercayaan bisnis

Untuk meyakinkan investor untuk menanamkan modal ke perusahaan, Anda juga perlu membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan mereka. Tanpa rasa saling percaya, kerjasama akan sulit dilakukan. 

Untuk mendapatkan kepercayaan calon investor, Anda tentu perlu menjaga kredibilitas perusahaan. Tunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang dapat diandalkan dan perusahaan Anda memiliki prospek baik di masa depan.

Dengan membangun kepercayaan bisnis, investor bukan hanya mengetahui kredibilitas bisnis, namun juga bisa mengenal Anda secara pribadi. Anda tentu lebih percaya dengan orang-orang yang dikenal bukan? Begitu juga investor, mengenal Anda secara secara pribadi akan membuat mereka lebih percaya kepadamu.

  • Tunjukkan pengalaman terbaik Anda

Cara meyakinkan investor selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menunjukkan pengalaman Anda pada mereka. Bukan hanya mempresentasikan mengenai bisnis dan rencana ke depannya, namun Anda juga bisa bercerita mengenai pengalaman Anda yang relevan untuk menunjukkan apa saja yang pernah ditangani dan pelajari. Semakin banyak dan relevan pengalaman Anda, semakin besar peluang perusahaan Anda untuk mendapatkan investasi.

  • Tunjukkan kerja keras dalam mencapai tujuan

Investor tidak akan menanamkan modalnya ke perusahaan yang tidak bisa memberikan keuntungan bagi mereka. Oleh karena itu, untuk menarik investor Anda perlu menunjukkan motivasi dan dedikasi untuk menyukseskan bisnis yang sudah dibangun.

Tunjukkan bahwa perusahaan sudah memiliki tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kemudian, tunjukkan juga bahwa Anda akan bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan motivasi yang kuat dan kepercayaan tinggi, maka investor pun akan lebih percaya dengan Anda dan bisnis Anda, sehingga mereka pun akan lebih yakin dengan dana yang diinvestasikan dalam bisnis Anda.

Baca Juga: 8 Tips Menambah Modal Usaha untuk Mengembangkan Bisnis Anda   

  • Tekankan orisinalitas perusahaan

Investor lebih senang dengan perusahaan yang memiliki ide bisnis original. Oleh karena itu, Anda harus bisnis memberikan sesuatu yang out of the box dan berbeda dari yang lain agar dilirik investor. Cobalah temukan solusi inovatif dan kreatif sebagai salah satu ide bisnis yang mampu menjawab masalah yang dialami oleh target audiens. Tidak hanya itu, Anda juga harus mampu menunjukkan keunggulan produk yang memiliki keunggulan yang jadi nilai lebih dari kompetitor.

  • Memilih pemimpin dengan bijak

Cara tepat menarik investor lainnya adalah dengan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pemimpin berbakat dan profesional yang memiliki track record baik.

Perusahaan tidak hanya menjual produk atau layanan, namun juga menjual tim dalam organisasi. Dalam hal ini, Anda pun perlu berhati-hati dan bersikap bijak untuk menentukan pemimpin perusahaan. Jika salah memilih pemimpin, maka akan berdampak signifikan dalam manajemen secara keseluruhan. 

  • Persiapkan tim profesional

Bukan hanya pimpinan perusahaan, Anda juga perlu mempersiapkan tim dan organisasi yang siap untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis bersama. Dalam presentasi bisnis di depan investor, Anda juga perlu memperkenalkan seluruh tim Anda di hadapan investor.

Tanpa tim profesional, kemungkinan besar perusahaan Anda akan ditolak investor. Oleh karena itu, pastikan Anda telah mempersiapkan tim terbaik yang akan bekerja untuk perusahaan.

Baca Juga: Pentingnya Membuat Term Sheet Sebelum Menerima Investasi Bisnis

Itulah beberapa cara mendapatkan investasi dan menarik investor untuk menanamkan modal ke perusahaan Anda. Selain beberapa langkah di atas, pastikan juga untuk mempersiapkan rencana bisnis yang matang untuk nantinya disampaikan kepada investor. Hal ini bertujuan agar investor mau memberikan dananya kepada bisnis Anda 

Setelah mendapatkan investor yang ingin memberikan modal ke perusahaan, pastikan juga untuk mempersiapkan perjanjian investasi. Dengan adanya perjanjian investasi, maka Anda dapat mencegah sengketa yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Anda bisa memanfaatkan layanan pembuatan perjanjian dari Libera.id. Bukan hanya membuat perjanjian investasi, tim profesional dari Libera juga dapat membantu proses penambahan modal atau investasi, mulai dari SSA, SHA, Term Sheet, hingga Convertible Note. Jadi tunggu apalagi? Manfaatkan layanan hukum bisnis tepercaya dari Libera.id sekarang!

Related Posts

Kesalahan yang Sering Dilakukan Perusahaan dalam Pembuatan Kontrak Kerja Karyawan

Kontrak kerja karyawan mungkin sudah biasa bagi beberapa perusahaan, terutama perusahaan yang sudah lama berdiri. Namun ternyata masih banyak perusahaan yang melakukan kesalahan dalam pembuatan kontrak kerja karyawan. Padahal, kontrak kerja karyawan sudah diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Menurut UU tersebut, kontrak kerja adalah perjanjian antara karyawan dan pengusaha yang berisi syarat-syarat kerja, hak, serta kewajiban para pihak. Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan manajemen dalam membuat membuat kontrak kerja karyawan yang perlu Anda hindari.

Read more

Beda Komisaris dan Direktur dalam Perusahaan yang Wajib Dipahami!

Dalam mendirikan PT atau Perseroan, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah pendirian dilakukan minimal 2 orang, yang satu berperan sebagai Komisaris dan lainnya berperan sebagai Direktur. Hal ini membuktikan bahwa komisaris dan direktur ternyata berbeda. Dalam struktur manajemen perusahan di Indonesia, kedua jabatan ini memegang kekuasaan tertinggi atas kontrol perusahaan, terutama jika perusahaan telah berstatus perusahaan terbuka (Tbk.) atau yang sahamnya sudah diperdagangkan ke publik. Lalu apa sebanarnya beda komisaris dan direktur?

Read more